Mesin pencari Google terlihat berbeda hari ini. Desainnya menampilkan tema permainan interaktif yang mudah diakses dan menampilkan sol Gerald Jerry Lawson.
Karakter dalam Google Doodle, yang lebih dikenal sebagai Jerry Lawson, adalah “Bapak Game Modern”.
Dia adalah pemimpin tim yang mengembangkan sistem video game rumahan pertama dengan kartrid game yang dapat dipertukarkan.
Mengutip laman Google Doodle, Kamis (12/1), Doodle hari ini menghadirkan game-game yang dirancang oleh tiga seniman dan desainer game asal Amerika Serikat, yakni Davionne Gooden, Lauren Brown, dan Momo Pixel.
Seperti yang kita ketahui bersama, Jerry Lawson lahir pada tanggal 1 Desember 1940 di Brooklyn, New York, AS, sejak kecil ia senang bermain dengan produk elektronik.
Jerry Lawson dikenal mampu memperbaiki televisi di sekitar lingkungannya. Dia juga membangun stasiun radionya sendiri menggunakan komponen daur ulang.
Berbicara tentang pendidikan, ia kuliah di Queens College dan City College of New York sebelum berangkat lebih awal untuk memulai karirnya di Palo Alto, California, AS.
Saat itu, kota dan sekitarnya mulai dikenal sebagai “Silicon Valley” karena meledaknya perusahaan teknologi inovatif baru yang didirikan di daerah tersebut.
Setelah tiba di California, Lawson bergabung dengan Fairchild Semiconductor sebagai konsultan teknik.
Beberapa tahun kemudian, Lawson dipromosikan menjadi direktur teknik dan pemasaran untuk divisi video game Fairchild, yang memimpin pengembangan sistem Fairchild Channel F.
Itu adalah konsol sistem video game rumah pertama yang menampilkan kartrid game yang dapat dipertukarkan, joystick digital 8 arah, dan menu jeda.
Channel F membuka jalan bagi sistem game masa depan dari Atari, SNES, Dreamcast, dan lainnya.
Pada tahun 1980, Lawson meninggalkan Fairchild untuk memulai perusahaannya sendiri, VideoSoft—salah satu perusahaan pengembangan video game milik orang kulit hitam pertama.
Perusahaan mengembangkan perangkat lunak untuk Atari 2600, mempopulerkan kartrid tinta yang dikembangkan Lawson dan timnya.
Meskipun mereka tutup setelah lima tahun, Lawson telah memantapkan dirinya sebagai pelopor dalam industri ini dan terus menjadi konsultan untuk berbagai perusahaan teknik dan video game selama sisa kariernya.
Pada tahun 2011, Asosiasi Pengembang Game Internasional menyebut Lawson sebagai Pelopor Industri atas kontribusinya pada dunia game. USC juga menciptakan Dana Gerald A. Lawson.
Tujuannya adalah untuk mendukung siswa yang kurang terwakili yang ingin mengejar gelar sarjana atau pascasarjana dalam desain game atau ilmu komputer.
Prestasi Lawson dimasukkan ke dalam World Video Game Hall of Fame di Rochester, New York.