Salah satu tujuan perayaan Hari Anak Nasional adalah untuk memastikan terpenuhinya hak-hak anak Indonesia sebagai pewaris bangsa, termasuk hak atas kehidupan yang wajar dan tumbuh kembang yang optimal.
Salah satu tujuan tersebut dapat dicapai dengan memastikan terpenuhinya 1.000 hari pertama kehidupan anak Indonesia. Ini juga akan menentukan kualitas hidup mereka di masa depan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong semua pihak untuk mewujudkan hak-hak dasar anak, salah satunya hak tumbuh kembang. hari anak nasional
BKKBN sangat menyadari bahwa Indonesia masih menghadapi stunting atau pengerdilan anak, dengan angka rata-rata 24,4%, masih lebih tinggi dari ambang batas Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Nopian Andusti, perwakilan BKKBN untuk kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan keluarga, mengatakan bahwa anak memiliki 4 hak dasar, yaitu hak untuk hidup, tumbuh, dilindungi, dan berpartisipasi. Nopian mengatakan anak merupakan aset utama suatu negara dalam membesarkan generasi penerus bangsa. Saat ini, anak-anak merupakan sepertiga dari penduduk Indonesia. hari anak nasional
Sementara itu, masalah gizi masih menjadi momok masyarakat yang berdampak pada tingginya angka kejadian stunting. Oleh karena itu, peran orang tua dan pemerintah dalam pencapaian gizi dan pola asuh merupakan pondasi utama pembentukan karakter yang baik pada anak, dimulai dengan kepedulian pada 1000 hari pertama kehidupan. hari anak nasional
Efek dari stunting itu sendiri dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, gangguan perkembangan kognitif dan motorik, serta gangguan metabolisme di masa dewasa. Hal ini berpotensi untuk menciptakan sumber daya manusia dengan kecerdasan rendah dan masa depan yang tidak kompetitif, sehingga menyebabkan pengangguran yang lebih tinggi. hari anak nasional
“Untuk mengatasi dan mencegah stunting pada balita, diperlukan perawatan yang baik selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), sejak konsepsi atau 270 hari kehamilan dan 730 hari setelah lahir (sampai anak berusia 2 tahun),” kata Nopian. dalam sebuah pernyataan. Pernyataan resmi, Jumat (22 Juli 2022). hari anak nasional
Nopian mengatakan BKKBN sendiri terus mendorong inovasi pencegahan stunting berbasis rumahan, terutama menyasar remaja, calon pengantin atau pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan. hari anak nasional
Nopian melanjutkan, program Proud Kencana meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dengan anak kecil melalui kegiatan pengembangan keluarga untuk balita dan anak melalui stimulasi fisik, motorik, intelektual, emosional dan sosial ekonomi.
“Semoga program ini dapat membantu menurunkan prevalensi stunting di Indonesia,” harap Nopian. Selain itu, Tri Suswati Tito Karnavian, Presiden Kelompok Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (TP PKK), mendukung penuh terwujudnya hak-hak dasar anak sebagaimana diamanatkan UUD 1945 dan peran holistik seluruh elemen negara dalam upaya percepatan pengurangan stunting. hari anak nasional
Tri Suswati menjelaskan, negara yang hebat adalah negara yang banyak berinvestasi pada sumber daya manusianya. Hal ini juga sejalan dengan program kerja Presiden Jokowi dalam rencana pembangunan jangka menengah 2022-2024.
Oleh karena itu, 1000 hari pertama kehidupan pengasuhan merupakan masa stimulasi yang penting bagi anak untuk berkembang secara tepat sesuai dengan usianya. “Pada tahap perkembangan ini, anak berkembang pesat. hari anak nasional
Jika tumbuh kembangnya terhambat, maka masa depan anak juga akan berdampak,” kata Tri Suswati. Ia melanjutkan, nutrisi yang baik seperti karbohidrat, protein, lemak dan vitamin sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang yang baik pada anak.