Aktivis mahasiswa 1998, anggota Barikade 98, mengecam keras pencemaran nama baik Menteri BUMN Erick Thohir oleh Faizal Assegaf. Penilaian Barricade 98 menyebutkan tindakan Faizal memicu kebencian dan mencederai martabat manusia. Barikade 98 dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri pada Jumat 26 Agustus 2022 karena tindakan pencemaran nama baik Faizal. “Hari ini kami laporkan saudara FA le Bareskrim Polri. Laporannya dari DPW Barikade 98 DKI, Jawa Barat dan Banten,” kata Decky Matulessy, Kepala DPW Barikade 98 DKI Jakarta, Sabtu (27 Agustus 2022).
Laporan ini merupakan komitmen Barricade 98 untuk memerangi segala propaganda dan pencemaran nama baik. Apalagi, propaganda dan fitnah tersebut memiliki muatan politik terhadap salah satu menteri penting Presiden Jokowi.
Faizal Assegaf melaporkan ke Polda Metro Jaya: “Kami melihat ada muatan politik di balik cercaan terhadap Pak Erick ini. Karena kami tahu kinerja Pak Erick yang saat ini sedang membersihkan BUMN. Jangan sampai kinerja ini sengaja digunakan untuk kepentingan kolektif. atau keuntungan pribadi. Dan pemboikotan partai politik yang menyebarkan fitnah,” kata Deji. laba. Tentu dengan berbagai motif dugaan. Seperti banyak kepentingan pribadi orang yang tidak diurus, maka buanglah fitnah. Ada juga agen-agen dari berbagai pihak yang merasa terganggu dengan aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh BUMN tersebut,” ujarnya, dengan alasan fitnah Faizal assegaf terhadap Erick sangat tidak tepat.
Karena menghina keluarga dan martabat manusia. “Sejauh ini kami tahu bahwa rekam jejak FA sering menyebarkan provokasi ke semua pihak. Oleh karena itu, kami percaya bahwa tindakan hukum diperlukan,” katanya. Barikade 98 mendukung upaya Erick untuk terus membersihkan badan usaha milik negara. Mereka optimistis kebijakan Erick Thohir dan Presiden Jokowi dalam membenahi BUMN sejalan dengan amanat reformasi yang tegas menentang segala praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Kami mendukung penuh langkah Eric Tohir dan kabinet pemerintahan Jokowi dalam rencana pembersihan. Jangan pernah takut dengan serangan fitnah,” kata Deji.