Merkuri adalah bahan kimia yang digunakan dalam krim pencerah wajah. Namun, apa itu merkuri? Merkuri memiliki warna putih (fase cair) atau abu-abu (fase padat) dan simbolnya Hg dapat ditemukan di kerak bumi.
Dikutip dari Instagram resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat, merkuri merupakan racun anti penguraian yang dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan seperti kerusakan organ dan kanker. Merkuri dilarang dalam kosmetik, namun sayangnya, bahan tersebut masih sering ditemukan dalam produk perawatan kulit karena efek langsungnya pada pemutihan wajah.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemutusan rantai pasok merkuri dalam kosmetika. Salah satunya adalah pengawasan pasca pasar produk kosmetik yang diedarkan langsung di sarana distribusi dan online oleh Badan POM.
Kosmetik diatur secara menyeluruh agar tetap memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu. Jadi, apa bahaya dan efek kesehatan dari penggunaan merkuri? Baca Juga: Lebih Mahal Dari Ikan, Cinta Udang di Luar Jawa Bahaya Merkuri Apa Itu Merkuri dan Ciri Wajah Paparan Merkuri di Sel darah merah dan plasma.
Merkuri terakumulasi di ginjal, yang merupakan tempat utama akumulasi merkuri organik. Merkuri juga dapat terakumulasi dalam sel-sel mukosa saluran cerna.
Selain itu, bahaya merkuri juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam, seperti gagal ginjal, kerusakan sistem saraf, kerusakan pigmentasi kulit, dan bila digunakan oleh ibu hamil dapat menyebabkan kelainan pada bayi baru lahir.
Ciri Wajah Paparan Merkuri Pada saat yang sama, ciri wajah paparan merkuri adalah kulit terasa panas, gatal, dan wajah memerah jika terkena sinar matahari.
Kondisi ini terjadi karena lapisan terluar kulit, yaitu lapisan terluar epidermis, telah menipis dan kulit tidak terlindungi oleh melanin akibat penggunaan merkuri dalam krim pemutih. Ini menjelaskan apa itu merkuri, bahayanya, dan fitur wajah dari paparan merkuri.